NORMA
DAN ETIKA DALAM PEMASARAN PRODUKSI,
MANAJEMEN SDM DAN FINANSIAL
MANAJEMEN SDM DAN FINANSIAL
Pengertian konsumen sendiri
adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dengan kata lain, kenyataan
bahwa dalam pasar yang bebas dan terbuka hanya mereka yang unggul, termasuk
unggul dalam melayani konsumen secara baik dan memuaskan, akan benar-benar
keluar sebagai pemenang. Maka kalau pasar benar-benar adalah sebuah medan
pertempuran, pertempuran pasar adalah pertempuran keunggulan yang fair,
termasuk keunggulan nilai yang menguntungkan banyak pihak termasuk konsumen.
ETIKA IKLAN
Dalam periklanan, etika
dan persaingan yang sehat sangat diperlukan untuk menarik konsumen. Karena
dunia periklanan yang sehat sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu
negara. Sudah saatnya iklan di Indonesia bermoral dan beretika. Berkurangnya
etika dalam beriklan membuat keprihatinan banyak orang. Saat ini banyak kita
jumpai iklan-iklan di media cetak dan media elektronik menyindir dan
menjelek-jelekkan produk lain. Memang iklan tersebut menarik, namun sangat
tidak pantas karena merendahkan produk saingannya. Di Indonesia iklan-iklan
yang dibuat seharusnya sesuai dengan kebudayaan kita dan bisa memberikan
pendidikan bagi banyak orang. Banyak sekali iklan yang tidak beretika dan tidak
sepantasnya untuk di iklankan.
Makin tingginya tingkat
persaingan menyebabkan produsen lupa atau bahkan pura-pura lupa bahwa
iklan itu harus beretika. Banyak sekali yang melupakan etika dalam beriklan.
MULTIMEDIA ETIKA BISNIS
Bisnis multimedia
berperan penting dalam menyebarkan informasi, karena multimedia is the using of
media variety to fulfill communications goals. Elemen dari multimedia terdiri
dari teks, graph, audio, video, and animation. Bicara mengenai bisnis
multimedia, tidak bisa lepas dari stasiun TV, koran, majalah, buku, radio,
internet provider, event organizer, advertising agency, dll.
Multimedia memegang
peranan penting dalam penyebaran informasi produk salah satunya dapat terlihat
dari iklan-iklan yang menjual satu kebiasaan/produk yang nantinya akan menjadi
satu kebiasaan populer. Sebagai saluran komunikasi, media berperan
efektif sebagai pembentuk sirat konsumerisme.
ETIKA PRODUKSI
Dalam upaya produsen
untuk memperoleh keuntungan, pasti mereka akan melakukan banyak hal untuk
memperolehnya. Termasuk mereka bisa melakukan hal hal yang mengancam keselamataan
konsumen. Padahal konsumen dan produsen bekerjasama.Seharusnya produsen memberi
perhatian dan menjaga konsumen sebagai tanda terima kasih telah membeli barang
atau menggunakan jasa yang mereka tawarkan.
Namun banyak produsen
yang tidak menjalankan hal ini. Produsen lebih mementingkan laba. Bahkan,
konsumen ditipu, konsumen ditawarkan hal-hal yang mereka butuhkan, tapi pada
kenyataannya, mereka tidak mendapat apa yang mereka butuhkan mereka tidak
memperoleh sesuai dengan apa yang ditawarkan.
ETIKA KERJA
nilai atau norma yang
digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam
pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan
memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni :
HAK-HAK PEKERJA
1.
Hak dasar pekerja mendapat perlindungan atas tindakan PHK
2.
Hak khusus untuk pekerja perempuan
3.
Hak dasar mogok
4.
Hak untuk membuat PKB (Perjanjian Kerja Bersama)
5.
Hak dasar pekerja atas pembatasan waktu kerja, istirahat, cuti dan libur
6.
Hak pekerja atas perlindungan upah
7.
Hak pekerja untuk jaminan sosial dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
8.
Hak pekerja untuk hubungan kerja
Sumber: