Minggu, 06 November 2016

MODEL ETIKA DALAM BISNIS, SUMBER NILAI ETIKA & FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJERIAL

MODEL ETIKA DALAM BISNIS, SUMBER NILAI ETIKA
& FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJERIAL
Model Etika Dalam Bisnis Carroll dan Buchollz (2005) dalam Rudito (2007:49) membagi tiga tingkatan manajemen dilihat dari cara para pelaku bisnis dalam menerapkan etika dalam bisnisnya :
*        Immoral Manajemen
Tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip etika bisnis. Para bisnis yang tergolong pada tipe Immoral Manajemen biasanya memanfaatan kelemahan dalam komunikasi untuk keuntungan diri sendiri, baik secara individu ataupun kelompok.
*        Amoral Manajemen
Amoral Manajemen sangat berbeda dengan Immoral Manajemen manajemen ini bukan sama sekali tingak mengenal etika atau moralitas. Ada 2 jenis tipe Amoral, yaitu manajer yang tidak sengaja berbuat Amoral dan majer yang sengaja berbuat Amoral.
*        Moral Manajemen
Tingkat tertinggi dari penerapan nilai etika dalam bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai etika dan moral disimpan pada level tertinggi dari segala bentuk prilaku dan aktivitas bisnisnya.
*        Agama
Sumber dari segala moral dalam etika apapun dengan kebenaranya yang terbukti. Tidak boleh diragukan lagi nilai-nilai etka yang bersumber dari agama.
*        Hukum
Hukum merupakan aturan hidup yang berdifat memaksa dan pelanggar dapat diberi hukuman yang pantas dan nyata. Hukum moral ini banyak mewarnai nilai-nilai etika
*        Filsafat
Sumber utama nilai etika yang dapat dijadikana sebagai acuan dan referensi dalam pengendalian prilaku bisnis dengan aktifitas usaha bisnisnya adalah filsafat.
*        Budaya
Pengalaman dan perkembangan budaya, baik budaya dari suatu bangsa maupun budaya yang bersumber dari berbagai negara (Cracken, 1987)
Leadership
Pemimpin menjadi pemegang kunci pelaksanaan yang senantiasa dilihat oleh seluruh karyawan. Diberbagai kondisi, saat krisis sekalipun, seorang pemimpin harusnya memiliki kinerja etika yang tinggi dan emosional. Pada umumnya dibutuhkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dari seorang pemimpin dalam mencapai etika bisnis.
Strategi dan performasi
Sebuah perusahaan yang jelek akan memiliki kesulitan besar untuk menyelaraskan target yang ingin dicapai perusahaannya dengan standar etika. Karena keseluruhan strategi perusahaan yang disebut juga excellence harus bisa melaksanakan seluruh kebijakan-kebijakan perusahaan guna mencapai suatu tujuan.
Karakter individu
Perjalanan hidup suatu perusahaan tidak lain adalah karena peran banyak individu dalam menjalankan fungsi-fungsinya dalam perusahaan tersebut. Perilaku para individu ini tentu akan sangat mempengaruhi pada tindakan-tindakan mereka ditempat kerja atau dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
*        Budaya
Budaya organisasi adalah suatu kumpulan nilai-nilai, norma-norma, ritual dan pola tingkah laku yang menjadi karakteristik suatu organisasi. Setiap budaya perusahaan akan memiliki dimensi etika yang didorong tidak hanya oleh kebijakan-kebijakan formal perusahaan, tapi juga karena kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang berkembang dalam organisasi perusahaan tersebut, sehingga kemudian dipercayai sebagai suatu perilaku, yang bisa ditandai mana perilaku yang pantas dan mana yang tidak pantas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar